Tidaklah sesuatu bahkan benda sekalipun kecuali ada tujuan pembuatannya, sebagaimana kita ketahui setiap benda yang dibuat oleh manusia tentu memiliki kegunaan atau fungsi.
Sebagai contoh :
Untuk apa sebuah pena dibuat ? Untuk menulis
Untuk apa sebuah buku tulis dibuat ? Untuk tempat mencatat sebuah tulisan
Untuk apa sebuah penghapus dibuat ?
Untuk menghapus tulisan yang salah
dan masih sangat banyak lagi …
Apabila benda mati saja memiliki tujuan pembuatannya, tentulah manusia punya tujuan tertentu mengapa dia diciptakan. Tidaklah manusia diciptakan dengan tanpa tujuan /kesia-sia an.
Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
(QS. Al Mukminun:115).
Jika kita sudah mengetahui bahwa Allah ciptakan kita penuh dengan kesungguhan dan tidak dengan main-main seperti ayat diatas, maka tentu ada misi / tugas khusus atas penciptaan kita sebagai manusia. Dan tugas kita sebagai makhkluk ciptaan sang kholik (Maha Pencipta) adalah menjalankan peran sesuai tujuan penciptaan kita. Mari kita buka mushaf Al-Quran dibawah ini :
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (menyembah-K”.
(QS. Adz Dzariyat: 56).
Jika kita sudah mengetahui tujuan penciptaan kita, maka mari kita merenung sejenak … apakah kita sudah melaksanakan tugas sebagaimana tujuan utama Sang Pencipta (Allah subhanahu wata’ala) menciptakan kita. Jika sudah, maka istqomahlah dan memohon kepada-Nya agar kita tetap on-track hingga waktu pertanggung jawaban itu tiba. Dan apabila belum, maka segera kembalikan sesuati track yang Allah tetapkan agar kita tidak menyesal di hari ketika penyesalan itu sia-sia.
Wallahu A’lam
Purwokerto, 8 Syawwal 1442 H
By Mas Fahru / Abu Hafizh